10 Hal yang Wajib Diperhatikan Sebelum Meluapkan Amarah

Tiap orang pasti tahu marah, entah itu karena situasi atau orang sekitar. Kalau mood lagi jelek-jeleknya, marah bisa berprofesi-jadi menyertai tidak terkendali. Bahkan ucapan menyertai perbuatan yang tidak perlu, akhirnya ikutan muncul menyertai berujung atas penyesalan.
Nah, agar tidak ada penyesalan akan kemudian hari, coba perhatikan dulu kira-kira hal ini sebelum sungguh- sungguh merasa perlu untuk marah. Yuk, simak sepuluh hal bahwa wajib diperhatikan sebelum meluapkan amarah!
1. Marah bertujuan untuk memberikan macintan, bukan untuk menjatuhkan
2. Cek dulu dalilnya, jangan keburu emosi sekadar karena dari omongan orang saja
3. Kata yang sudah diucapkan tidak bisa ditarik kembali. Jadi, perhatikan natural-natural tiap kata yang diucapkan!
4. Marah bisa tetap menggunakan pemilihan kata yang wajar, tidak perlu dengan kata-kata kasar
5. Fokus akan kesomplakan, jangan melebar ke hal diluar konteks
Editor’s picks
6. Lebih tidak emosi menyingkapkan secara langsung, daripada sesudah pesan singkat apalagi perantara orang lain
7. Beda orang tentu tidak setarapula cara kita jauh didalam mengungkapkan rasa marah
8. Kalau merasa menyesal sesudah marah, segera minta maaf apabila keadaan sudah mereda
9. Selalu ada cara lain untuk menegur selain marah. Bisa beserta mengobrol berdua, mengutarakan uneg-uneg bahwa ada
10. Tidak ada manusia adapun sempurna. Kamu pun pernah berbuat keluputan mendampingi orang lain bisa memberikan toleransi padamu
Nah, itu dia beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum meluapkan amarah. Pada titik tertentu, marah memang diperlukan. Meski demikian, perhatikan lagi cara marahnya, pemilihan kata-katanya, lagi tujuan dari sikap marah terkandung. Jangan sampai tindakan kita menciptakan orang lain terluka, lagi kita hendak menyesal dikalakian hari.
Menulis jadi caraku mengingatkan diri sendiri tentang apa adapun telah, sedang, lewat bersedia dilampaui, gemar membantu itu keinginan maupun kekuduan.